Yoga Tak Sekadar Olahraga

12 June 2009

Rutinitas yang dijalani membuat banyak orang terasa jenuh. Akibatnya, setiap beraktivitas, tidak hanya tubuh saja yang terasa letih tapi juga pikiran. Kalau sudah seperti ini, biasanya tidur menjadi solusi yang paling diminati.
Padahal tidur yang berlebihan juga dapat mengganggu kesehatan. Bagaimana masalah tersebut diatasi dengan yoga? Inilah yang saat ini banyak digandrungi wanita pekerja ataupun ibu rumah tangga. Rutinitas pekerjaan yang dijalankan dikantor ataupun mengurus keluarga dirumah, membuat seseorang memerlukan aktivitas yang dapat meredakan kejenuhan yang dialaminya.
Selain untuk membugarkan tubuh, yoga juga sebagai media untuk pelepasan stres. Karena itu yoga sangat cocok bagi mereka yang memiliki kesibukan, terutama pekerjaan yang mudah memicu stres. Tapi bagi mereka yang selalu ingin tampil segar dan energik, yoga juga media yang pas bagi kalangan manapun.
Menurut instruktur yoga di Batam Ami, yoga tidak hanya untuk kebugaran tubuh saja. Jika yoga dilakukan secara rutin, memungkinkan seseorang dapat meredam stres, mengendalikan keseimbangan emosional sekaligus mendapatkan kebugaran tubuh. Bahkan gerakannya yang terkesan ringan juga dapat untuk mengurangi berat badan. ’’Banyak sekali gerakan yoga, tinggal disesuaikan dengan kondisi tubuh dan kemampuan masing-masing orang,’’ paparnya.
Yoga yang merupakan perpaduan olahraga dan meditasi, memang semakin banyak diminati. Bahkan bagi sebagian orang yoga menjadi gaya hidup baru yang dilakukan kalangan tertentu. Apalagi dalam perkembangannya, aktivitas yang satu ini memiliki image yang eksklusif.
‘’Dibilang mahal tidak juga, mungkin karena instruktur yoga masih sedikit, jadi terkesan mahal,’’ ujar Ami yang mendalami yoga sejak dua belas tahun yang lalu. Ia mengakui, sesuatu yang baru dipahami biasanya memiliki tempat tersendiri yang dianggap lebih wah. Padahal, yoga atau olah raga lainnya seperti aerobik dan sebagainya sama saja. Tapi tentu saja masing-masing memiliki manfaat dan kesenangan tersendiri bagi orang-orang yang menjalaninya.
Gerakan yoga yang tenang, memiliki daya tarik sendiri bagi orang-orang yang pernah mencobanya. Olahraga yang tadinya dianggap hanya cocok untuk kalangan orang tua, belakangan justru banyak diminati oleh kalangan muda, terutama para pekerja. Dan, tidak sedikit wanita karir memilih yoga menjadi pilihan olahraga utama mereka.
’’Mungkin karena informasi ini lebih banyak diterima kalangan tertentu, itu juga yang menyebabkan yoga terkesan masih eksklusif’’ tambah Ami lagi.
Hati-hati Pilih Kelas Yoga
Saat ini semakin banyak orang yang merasakan manfaat yoga untuk kesehatan. Bahkan belakangan kelas yoga menjadi semakin favorit. Bahkan, kesempatan ini mulai banyak dimanfaatkan oleh instruktur senam untuk membuka kelas yoga.
Hanya saja menurut Ami, hingga saat ini meningkatnya permintaan kelas yoga ini, belum diikuti oleh peningkatan jumlah instruktur yoga yang memiliki kemampuan yoga yang seharusnya. Hal ini juga yang perlu diperhatikan bagi mereka yang ingin mengikuti kelas yoga. ’’Harus lebih berhati-hati lagi memilih kelas yoga yang diikuti,’’ saran Ami.
Ami mengungkapkan belajar gerakan yoga tidak cukup hanya dari video atau hanya menghadiri beberapa kali kelas yoga saja. Mengajar yoga tanpa pelatihan, pengetahuan dan keterampilan yang benar itu sangat berbahaya. ’’Yoga berbeda dengan kelas aerobik, ada ketentukan posisi tubuh dan sistem pernafasan yang harus dipahami,’’ katanya.
Aman Asal Gerakannya Tepat
Dilihat dari gerakan yoga, dr Fisher Iwan, SpRM mengakui yoga memiliki manfaat yang bagus. Tidak hanya untuk fisik tapi juga mental. Latihan yang menggabungkan antara konsentrasi, meditasi, strategi dan keseimbangan tubuh ini dapat memulihkan berbagai masalah fisik dan juga psikis.
Hanya saja, karena gerakan yoga banyak, dari yang gampang hingga gerakan yang tingkat kesulitannya tinggi, harus disesuaikan dengan kondisi tubuh dan kemampuan dalam melakukan gerakan yoga. ’’Jika terlalu memaksakan suatu gerakan, juga bisa berakibat fatal,’’ papar dr. Fisher Iwan,SpRM yang bertugas di Rumah Sakit Awal Bros (RSAB).
Misalnya saja bagi penderita hipertensi dan diabetes, tidak disarankan untuk melakukan yoga dengan gerakan yang sulit.
Diana
Bisa Ngilangi Stres
Sejak mengenal yoga sekitar lebih dari dua tahun lalu, Diana mengaku sangat menyukai aktivitas yang satu ini.
Sumber : Batam Pos

0 Comments: